HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (HUKUM GAY-LUSSAC)

by - Minggu, April 28, 2019

1.     Pengertian Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
       Tertarik dengan hasil percobaan Henry Candavish (1731-1810), seorang kimiawan Prancis, Gay-Lussac melakukan percobaan dengan sangat teliti dan membenarkan hasil percobaan Candavish. Gay-Lussac mengembangkan penelitian Candavish dengan malakukan reaksi pembentukan air pada suhu diatas 100 derajat celcius. Gay-Lussac mereaksikan 2 volume gas Hidrogen dan 1 volume gas Oksigen ternyata menghasilkan 2 volume uap air.
        Penelitian tersebut dikembangkan dengan mereaksikan 1 volume gas Hidrogen dan 1 volume gas Klorin menghasilkan 2 Volume gas Hidrogen Klorida. Ia juga mereaksikan 3 volume gas Hidrogen dan 1 volume gas Nitrogen menghasilkan 2 volume gas Amonia. Berdasarkan ketiga percobaan tersebut Gay-Lussac memperoleh data sebagaai berikut :
  • Perbandingan volume gas H2 : O2 : H2O  = 2 : 1 : 2
  • Perbandingan volume gas H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
  • Perbandingan volume gas H2 : N2 : NH3   = 3 : 1 : 2
          Berdasarkan data tersebut, ternyata perbandingan volume gas - fas yang bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan perbandingan dengan bilangan bulat dan sederhana. Berdasarkan fakta ini, Gay-Lusaac mengemukakan Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac yang bunyinya sebagai berikut :
          "Volume gas - gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding lurus sebagai bilangan - bilangan bulat dan sederhana" (Sutresna, dkk, 2016). Untuk lebih memahami penjelasan mengenai Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac, marilah kita perhatikan video berikut :






          

  


             

You May Also Like

0 Comments